Mas Dhito Bantu Perbaikan Akses Jalan Menuju Wisata Goa Jegles Kepung Kediri

KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito mendukung pertumbuhan desa wisata yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Setidaknya hingga Januari 2022 sudah ada 35 desa wisata tumbuh di Kabupaten Kediri. 

Mas Dhito dalam kunjungannya ke Wisata Goa Jegles Desa Keling Kecamatan Kepung, yang konon dulunya merupakan tempat pertapaan. Oleh masyarakat setempat, arung yang dikenal dengan sebutan Goa Jegles itu dikelola menjadi tempat wisata.

Baca juga: Ikut Berkontribusi Dalam Sektor Kepariwisataan, Wawako Resmikan Barra 37 Entertaiment

"Tadi ada tempat river tubing-nya, jadi ada tempat untuk arung jeram dengan menggunakan ban dan sebagainya. Cuma memang perlu dibangun akses jalan menuju desa wisata saja, " kata Mas Dhito.

Support dan dukungan dari Pemkab Kediri dalam waktu singkat akan melakukan  pavingisasi dan perbaikan jalan utama. Akses jalan menuju desa wisata itu sangat penting, sebab kondisi jalan yang kurang bagus sangat mempengaruhi daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat wisata tersebut.

Baca juga: Ajang East Java Tourism Award 2022 Pemkab Kediri Raih Tiga Penghargaan

"Tinggal regulasi Perbup untuk desa wisata nanti yang jadi PR, " ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwigyo menambahkan, sejauh ini mulai banyak masyarakat yang memunculkan potensi di daerahnya dengan membentuk desa wisata.

Baca juga: GPDRR Tahun 2022 Digagas PBB Untuk Mitigasi Bencana dani Ajang Promosi Budaya, Pariwisata Indonesia

"Di Kabupaten Kediri ada 35 desa wisata yang mulai bermunculan. Tapi yang aktif sejauh ini sekitar delapan desa wisata, " katanya.

Menurutnya, membangun desa wisata sangat perlu diperhatikan potensi keunikan desa tersebut yang diangkat dan hal itu yang membedakan dengan daerah lain.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Dorong Peningkatan Kapasitas Pelaku Desa Wisata Pulau Malahing

"Keunikan itu menjadikan daya tarik tersendiri bagi desa wisata sehingga banyak wisatawan yang datang. Termasuk jajanan yang dijual di wilayah desa wisata diharapkan produk lokal, " ungkapnya. (adv Kominfo)